Hhmmm….
U gals, pasti pernah ngerasa BT sama laki2.
Banyak bgt pria yg selalu sukses bikin kita, para wanita, merasa sangat terhina ketika mereka mengucapkan suatu kata-yang mungkin mereka nggak sadari-menyakitkan!
U gals, pasti pernah ngerasa BT sama laki2.
Banyak bgt pria yg selalu sukses bikin kita, para wanita, merasa sangat terhina ketika mereka mengucapkan suatu kata-yang mungkin mereka nggak sadari-menyakitkan!
Man, pria, lelaki, ga peduli apa sebutannya, mereka tetep aja mahkluk yang butuh lebih dari satu otak. Atau mungkin, sebenernya otak mereka udah cukup baik, hanya satu bagian yang mereka nggak punya, which is, limbic system. Sebuah bagian pada otak yang mengatur perasaan seorang manusia.
Sebagai sesama wanita, let me give u some cases (just don’t ask whether these cases are mine or not). These will imply you what kind of should-be-avoided man, so that they can’t hurt u. aku nggak bilang ini tentang seseorang, tapi yah, kalo kamu nemuin satu pria dengan beberapa kasus di bawah ini, artinya, you’re a lucky girl! And for ur own sake, u better stay away from this kind of man!
Case 1
Pria : ”Kok kamu potong rambut sih?”
Wanita: ”yah... inovasi aja.”
Pria : ”Ihh...muka kamu jadi aneh gitu? Panjangin lagi! Kamu kelihatan
lebih cantik kalo rambut panjang kaya dulu!”
Wanita: **##?*#!!!
Siapapun pria itu jangan dengerin perkataan atau yang lebih tepat PERINTAH yg rada nonsense itu! Who does he think he is? Fine, mungkin dia sebut itu kritik dan saran. Tapi… siapa sih yang lebih tau tentang wanita? Selama kita punya rasa Percaya Diri terhadap apa yang kita miliki dan bukan bagian dari korban mode, why not?
Case 2
Wanita: “Si X sama pacarnya serasi banget lho! Kemaren waktu ada
Wanita: **##?*#!!!
Siapapun pria itu jangan dengerin perkataan atau yang lebih tepat PERINTAH yg rada nonsense itu! Who does he think he is? Fine, mungkin dia sebut itu kritik dan saran. Tapi… siapa sih yang lebih tau tentang wanita? Selama kita punya rasa Percaya Diri terhadap apa yang kita miliki dan bukan bagian dari korban mode, why not?
Case 2
Wanita: “Si X sama pacarnya serasi banget lho! Kemaren waktu ada
acara kampus. Kelihatan banget gimana kompaknya mereka.
Padahal katanya cowok itu juga baik banget lho. Semua
orang juga tau kalo dia sayang banget ma X.”
Pria : ”Ah nggak juga, aku sih kasian aja sama tu cewek. Dia kan
Pria : ”Ah nggak juga, aku sih kasian aja sama tu cewek. Dia kan
calon dokter. Papanya juga dokter terkenal. Kok dia mau sih,
pacaran sama calon montir komputer gitu?”
Man, still he has a piece of heart? Money is important, but do we live only for and with money? Ada hal yang lebih penting daripada uang. Cinta. Apa dia nggak berpikir kalo dulu dia juga dibuat atas nama cinta? Apa dia lupa kalo uang pemberian ortunya, yang dimilikinya saat ini, juga karena ortunya punya cinta terhadap dirinya?
Case 3
Pria : “Golongan darah kamu apa? Aku butuh O, ada operasi gitu.
Man, still he has a piece of heart? Money is important, but do we live only for and with money? Ada hal yang lebih penting daripada uang. Cinta. Apa dia nggak berpikir kalo dulu dia juga dibuat atas nama cinta? Apa dia lupa kalo uang pemberian ortunya, yang dimilikinya saat ini, juga karena ortunya punya cinta terhadap dirinya?
Case 3
Pria : “Golongan darah kamu apa? Aku butuh O, ada operasi gitu.
Mau donor nggak?”
Wanita: “Aku B. Sepupuku sih O, tapi dia bilang nggak mau donor.”
Pria : “Yah, kok nggak mau sih? Ntar aku kasih duit deh.”
See? It’s how rich men solve a problem. Apa dia pikir money solves everything? He seems so wrong. Aku pikir pada kasus ini, pria ini terlalu menganggap dirinya sebagai mesin pencetak uang, yah, walaupun uang itu juga bisa berasal dari orang tuanya secara dia belum bekerja.
Case 4
Wanita: “Aku diundang ke ultah A di Dixie lho!”
Pria : “Ih, nggak berkesan banget deh. Ngerayain ultah di kafe
Wanita: “Aku B. Sepupuku sih O, tapi dia bilang nggak mau donor.”
Pria : “Yah, kok nggak mau sih? Ntar aku kasih duit deh.”
See? It’s how rich men solve a problem. Apa dia pikir money solves everything? He seems so wrong. Aku pikir pada kasus ini, pria ini terlalu menganggap dirinya sebagai mesin pencetak uang, yah, walaupun uang itu juga bisa berasal dari orang tuanya secara dia belum bekerja.
Case 4
Wanita: “Aku diundang ke ultah A di Dixie lho!”
Pria : “Ih, nggak berkesan banget deh. Ngerayain ultah di kafe
mahal gitu cuma ngabis-abisin duit doang. Kayak aku dong,
kemaren aku ngrayain ultahku dengan bagi-bagi makanan di
panti asuhan.”
Oh My God!!! Sombong banget nggak sih? seolah-olah dia dermawan yang paling sering menyumbangkan hartanya sedunia ini. Bagus sih, masih punya hati buat nyumbangin yang dia punya ke orang yang kurang beruntung. Tapi, bisa nggak sih nggak usah nyebut-nyebut kalo udah ngamal? Atau mungkin dia pikir waktu itu malaikat sedang beristirahat sampai lupa mencatat ”amal”nya itu. What an idiot!!
Case 5
Pria mencintai A yang ternyata memilih B untuk mejadi kekasihnya.
Wanita: “akhirnya si A jadian juga sama B.”
Pria : “dasar A aja yang bego. Dia nggak tau aja kalo aku jauh
Oh My God!!! Sombong banget nggak sih? seolah-olah dia dermawan yang paling sering menyumbangkan hartanya sedunia ini. Bagus sih, masih punya hati buat nyumbangin yang dia punya ke orang yang kurang beruntung. Tapi, bisa nggak sih nggak usah nyebut-nyebut kalo udah ngamal? Atau mungkin dia pikir waktu itu malaikat sedang beristirahat sampai lupa mencatat ”amal”nya itu. What an idiot!!
Case 5
Pria mencintai A yang ternyata memilih B untuk mejadi kekasihnya.
Wanita: “akhirnya si A jadian juga sama B.”
Pria : “dasar A aja yang bego. Dia nggak tau aja kalo aku jauh
lebih baik dari B.”
###
Pria : ”Pacar kamu itu sifatnya gimana sih?”
Wanita: ”Ih, paling sebel kalo cemburuannya lagi kumat!”
Pria : ”Hih...Ya nggak bisa dong! Mana bisa kamu punya pacar
###
Pria : ”Pacar kamu itu sifatnya gimana sih?”
Wanita: ”Ih, paling sebel kalo cemburuannya lagi kumat!”
Pria : ”Hih...Ya nggak bisa dong! Mana bisa kamu punya pacar
cemburuan. Profesi kamu itu nggak menghendaki kamu kerja
sesama cewek aj, bahkan kamu harus kerja dengan lebih
banyak laki-laki daripada perempuan. Kamu tuh harusnya
kasih tau dia. Aku sih nggak pernah kenal sama yang
namanya cemburu.”
Wanita: “ya nggak secemburu itulah. Dia tau kapan harus cemburu
Wanita: “ya nggak secemburu itulah. Dia tau kapan harus cemburu
kapan harus biasa aja.”
Pria : ”Liat aja ya, pasti kalo kamu jalan sama cowok walaupun
Pria : ”Liat aja ya, pasti kalo kamu jalan sama cowok walaupun
dalam urusan kerjaan, pasti dia cemburu.”
*#!!#*?
Penting banget buat ngehindar dari orang kayak gini. Pertama, dia selalu merasa dirinya lebih baik daripada orang lain, bahkan yang belum pernah ditemuinya. Oh, come on! Gimme a break!! Semua orang memang punya sifat narsis dengan kadar yang berbeda. Kenapa dia selalu membandingkan dirinya dengan pacar wanita yang dia sukai secara terang-terangan? Kedua, orang-orang jenis ini selalu melahap kata-kata sebulat-bulat maknanya. Aku lupa, mungkin ada yang bisa ngingetin aku, apa sewaktu SD, SMP, dan SMA, pelajaran bahasa Indonesia terlarang bagi lelaki? Kalau mereka ikut pelajaran itu, kenapa mereka lupa sama yang namanya konotasi, majas, dan yang lainnya? Well, maybe this, little, explains my statement, why man need more than one brain.
Yang bisa aku tekanin disini adalah semua orang mungkin punya kekurangan. Sounds so subjective, tapi aku nggak akan ngerasa sebel sama seseorang selama kekurangan dia itu nggak ngerugiin aku.
Don’t judge the book by its cover. Mungkin benar apa yang dimaksud oleh ungkapan ini. Kita berhak memutuskan untuk membaca buku itu atau tidak. Ketika beberapa halaman sudah terlalui, dan akhirnya kita merasakan bahwa membaca buku itu hanya merupakan kegiatan yang sia-sia karena isinya tidak sesuai yang kita harapkan, menurutku, sah-sah aja tuh kalo kita pengen menyudahi membaca buku itu.
Mungkin ada yang berpendapat lain?
*#!!#*?
Penting banget buat ngehindar dari orang kayak gini. Pertama, dia selalu merasa dirinya lebih baik daripada orang lain, bahkan yang belum pernah ditemuinya. Oh, come on! Gimme a break!! Semua orang memang punya sifat narsis dengan kadar yang berbeda. Kenapa dia selalu membandingkan dirinya dengan pacar wanita yang dia sukai secara terang-terangan? Kedua, orang-orang jenis ini selalu melahap kata-kata sebulat-bulat maknanya. Aku lupa, mungkin ada yang bisa ngingetin aku, apa sewaktu SD, SMP, dan SMA, pelajaran bahasa Indonesia terlarang bagi lelaki? Kalau mereka ikut pelajaran itu, kenapa mereka lupa sama yang namanya konotasi, majas, dan yang lainnya? Well, maybe this, little, explains my statement, why man need more than one brain.
Yang bisa aku tekanin disini adalah semua orang mungkin punya kekurangan. Sounds so subjective, tapi aku nggak akan ngerasa sebel sama seseorang selama kekurangan dia itu nggak ngerugiin aku.
Don’t judge the book by its cover. Mungkin benar apa yang dimaksud oleh ungkapan ini. Kita berhak memutuskan untuk membaca buku itu atau tidak. Ketika beberapa halaman sudah terlalui, dan akhirnya kita merasakan bahwa membaca buku itu hanya merupakan kegiatan yang sia-sia karena isinya tidak sesuai yang kita harapkan, menurutku, sah-sah aja tuh kalo kita pengen menyudahi membaca buku itu.
Mungkin ada yang berpendapat lain?
1 comments:
is this for real? sebagai seorang gentleman tentunya ga setuju dengan hal tersebut...
mungkin sebagian dari jenis kami ada yang seperti itu, dikarenakan mereka belum mengetahui cara menghadapi seorang makhluk sejenis wanita...
sebagai seorang gentleman juga, hanya bisa mengingatkan kepada makhluk sejenis wanita,
"janganlah goda kami... sesungguhnya kami ini adalah 'lame cerature'
kami sebetulnya membutuhkan keberadaan makhluk sejenis wanita, sebagaimana Adam A.S. membutuhkan Hawa"
:D
Post a Comment